top of page
Gambar oleh Toa Heftiba

5 Mitos yang salah kaprah dalam teknik pijat

Pemijatan telah lama menjadi bagian dari tradisi kesehatan berbagai budaya di dunia, termasuk Indonesia. Namun, seiring dengan popularitasnya, beredar pula berbagai mitos yang kadang membuat orang ragu untuk menikmati manfaat terapi ini. Mari kita luruskan beberapa kesalahpahaman umum seputar pemijatan.

 

Mitos 1: Semua Rasa Sakit Setelah Pijat Adalah Normal

 

Fakta: Sedikit nyeri otot setelah pijat memang normal, terutama jika ini adalah pijat pertama atau menggunakan teknik deep tissue. Namun, rasa sakit yang berlebihan atau bertahan lebih dari 48 jam bukanlah hal yang normal. Pemijatan yang baik seharusnya memberikan rasa nyaman, rileks, dan mengurangi ketegangan, bukan menimbulkan penderitaan.

 

Mitos 2: Ibu Hamil Tidak Boleh Dipijat

 

Fakta: Ibu hamil justru dapat memperoleh manfaat besar dari pijat prenatal yang dilakukan oleh terapis terlatih. Pijat khusus kehamilan dapat membantu mengurangi nyeri punggung, meningkatkan sirkulasi darah, dan meredakan stres. Yang penting adalah memastikan terapis memiliki sertifikasi dan pengalaman dalam menangani ibu hamil.

 

Mitos 3: Pijat Hanya untuk Relaksasi Saja

 

Fakta: Meskipun relaksasi adalah manfaat utama, pemijatan memiliki banyak manfaat kesehatan lain yang terbukti secara ilmiah, termasuk:

 

· Meningkatkan sirkulasi darah dan getah bening

· Mengurangi ketegangan otot dan kekakuan sendi

· Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

· Membantu proses detoksifikasi alami tubuh

· Meningkatkan kualitas tidur

 

Mitos 4: Semakin Kuat Tekanan, Semakin Baik Hasilnya

 

Fakta: Teknik dan tekanan pijat harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Tekanan berlebihan justru dapat menyebabkan cedera, memar, atau kerusakan jaringan. Komunikasi antara klien dan terapis sangat penting untuk menentukan tingkat tekanan yang tepat dan aman.

 

Mitos 5: Minum Air Es Setelah Pijat Itu Baik

 

Fakta: Ini adalah mitos yang sangat populer di Indonesia. Faktanya, setelah pijat, tubuh membutuhkan air putih pada suhu normal untuk membantu proses hidrasi dan eliminasi racun. Air es justru dapat membuat pembuluh darah mengencang kembali, mengurangi efektivitas proses detoksifikasi melalui pijatan.

 

Kesimpulan

 

Pemijatan adalah terapi yang bermanfaat ketika dilakukan dengan benar oleh praktisi yang terlatih. Penting untuk mencari informasi yang akurat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjalani terapi pijat, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. Dengan memahami fakta yang benar, Anda dapat memaksimalkan manfaat pemijatan untuk kesehatan tubuh dan pikiran.

 

Selalu konsultasikan dengan dokter atau terapis pijat bersertifikat untuk nasihat yang sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi Anda.

bottom of page